Yogyakarta, 13 Desember 2024 – Mahasiswa dan dosen Program Studi Arsitektur Madani Yogyakarta mengadakan kunjungan lapangan atau field trip ke sebuah proyek bangunan bertingkat yang sedang berjalan di Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 13 Desember 2024, pukul 09.00 hingga 10.30 WIB.
Prajnavidya Adhiputhera, S.T., M.Sc., dosen sekaligus mitra swasta dalam proyek tersebut, turut mendampingi mahasiswa dalam kegiatan ini. Beliau juga berperan sebagai konsultan yang mengawasi proses pembangunan bangunan yang sedang dalam tahap pengerjaan.
Teknologi Bahan Bangunan
Selama kunjungan lapangan, mahasiswa berkesempatan melihat langsung berbagai struktur utama bangunan seperti kolom, balok, core, dan sebagainya.
Selain itu mahasiswa belajar dengan melihat langsung berbagai teknologi bahan bangunan dalam sebuah proyek. Tidak hanya jenisnya, tetapi juga menganalisis kelebihan dan kekurangannya, serta ketepatan dalam penerapan dan peletakan setiap penggunaan bahan bangunan.
Konsep Passive Design untuk Mencapai Arsitektur yang Berkelanjutan
Mahasiswa dan dosen juga melakukan diskusi mengenai pemahaman konsep passive design, yaitu pendekatan holistik dalam perancangan bangunan yang mempertimbangkan berbagai faktor seperti iklim, kondisi lingkungan, dan arah mata angin. Tujuan utama dari passive design adalah untuk mencapai kenyamanan termal, pencahayaan yang optimal, serta penghematan energi. Mahasiswa diajarkan bahwa sebagai seorang arsitek, kenyamanan penghuni bangunan merupakan faktor yang sangat penting dalam setiap desain.
"Mahasiswa bisa merasakan langsung bagaimana sebuah desain bangunan merespon kondisi iklim di sekitarnya. Inilah pentingnya peran arsitek dalam perancangan. Arsitek memiliki tanggung jawab yang besar pada manusia dan alam sekaligus", ungkap Iwan Darmawan,S.T.,M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Arsitektur Berkelanjutan.
Konsep Universal Design
Tak hanya itu, setiap aspek desain bangunan dianalisis, termasuk kesesuaian antara dimensi ruang dengan standar tubuh manusia serta aktivitas penghuni. Mahasiswa diajarkan bahwa desain bangunan haruslah inklusif dan universal, mengakomodasi berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan penyandang disabilitas.
"Mahasiswa harus memahami pentingnya ergonomi dan standar kebutuhan ruang manusia dalam beraktivitas. Karena ini kaitannya dengan fungsi bangunan. Dari field trip ini mereka belajar bagaimana ukuran dan solusi desain sangat mempengaruhi kenyamanan penghuni. Desain bangunan juga harus bersifat inklusif, yang artinya bisa dinikmati seluruh masyarakat, termasuk sahabat-sahabat difable"
", ujar Maffyra Binar Firstya Mutiara,S.T.,M.Ars. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Arsitektur.
Utilitas Bangunan
Dalam merancang,arsitek harus memahami berbagai fasilitas dan sistem pendukung yang diperlukan dalam menjalankan dan memelihara suatu bangunan. Itulah yang disebut dengan utilitas bangunan.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa juga belajar mengenai berbagai utilitas yang bekerja di dalam bangunan, seperti sistem MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing), sistem pemadam kebakaran, lift, dan berbagai sistem pendukung lainnya yang memastikan kelancaran operasional bangunan.
Dalam perancangan dan pelaksanaanny, arsitek harus bekerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini disampaikan oleh Prajnavidya Adhiputhera,S.T.,M.Sc., "sebagai arsitek kita tidak bekerja seorang diri. Sebuah proyek pembangunan akan melibatkan berbagai pihak, seperti kontraktor dari teknik sipil, mechanical electrical dari teknik elektro. Kita akan banyak konsultasi dan diskusi dengan mereka. Selain itu juga dengan para sub-kontraktor seperti penyedia material pintu ataupun lansekap."
Diharapkan melalui field trip ini, mahasiswa Program Studi Arsitektur Madani Yogyakarta dapat memperoleh banyak wawasan dan pengalaman yang berharga untuk memperkaya pengetahuan mereka dalam merancang bangunan, yang akan sangat berguna pada semester berikutnya. Dengan begitu, mereka diharapkan mampu menerapkan berbagai konsep dan teknologi terbaru dalam praktik perancangan bangunan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
18 Desember 2024